Peran
pemerintah dalam menekan pengangguran melalui program BLT tidaklah jitu tanpa
melibatkan peran para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Dengan makin
merambahnya entrepreneur di daerah-daerah khususnya di kota Palu, makin
meningkatkan pula income perkapita bagi pelaku usaha tersebut serta dapat
memberikan efek baik terhadap orang lain yang tidak memiliki pekerjaan. Sebut
saja Ibu Kalsum pemilik Lembaga Keterampilan dan Pelatihan (LKP) Aqvir khusus
pelayanan jahit dan desain busana wanita yang terletak di jalan Sis Al Jufri II
No. 05 Palu. Lembaga ini telah mempekerjakan 53 karyawan yang terdiri dari 50
wanita dan selebihnya pria.
Uniknya,
nama usahanya adalah Aqvir atau singkatan dari Aquarius Virgo yang diambil dari
bintang zodiac pasangan suami istri pemilik usaha itu. Kira-kira seperti itulah
filosofi pemberian nama usaha. Adapun bidang usahanya yaitu pelatihan kursus
menjahit sekaligus menerima orderan desain busana khusus wanita dalam bentuk
partai. Katanya, akhir-akhir ini pemesan jasa jahit kebanyakan dari kepolisian
untuk pembuatan seragam.
Dalam
pengembangan, usaha ini telah memiliki jaringan di kota-kota besar di pulau
Jawa seperti Solo dalam hal pengadaan bahan baku seperti kain, benang dan
sebagainya.Menurut
salah seorang mahasiswa yang tinggal disana mengatakan bahwa omset dari jasa
kursus dan desain busana atau upah menjahit dapat mencapai lebih dari 2 juta
perharinya. Hingga sekarang, konsumennya makin terus bertambah dan omset pun
terus meningkat karena adanya kepercayaan yang dibangun oleh karyawan terhadap
konsumen dengan gaya khas yang ramah, apalagi usaha tersebut sudah beroperasi
sejak 20 tahun yang lalu. Tentunya, salah satu factor banyaknya pelanggan
adalah terbentuknya pengalaman yang dimiliki usaha tersebut serta didukung
dengan skill yang handal. Jadi, ingat
kursus menjahit busana wanita, ingat LKP Aqvir.. (leh).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Nanti di bales kok